Bahkan juga bila saya serta Triyono pergi mancing ketengah laut dengan sewa perahu, seringkali istriku bermalam di rumah temani istrinya atau demikian sebaliknya (karna anak kami telah remaja serta mereka kuliah dikota beda).
Demikian akrabnya kami hingga seringkali kami lakukan yang menurut pandangan orang ke-3 yaitu hal yang aneh, umpamanya ditengah gurauan, terkadang Triyono memeluk istriku serta menciumi pipinya berkali kali, didepanku ataupun dimuka istrinya. Demikian juga demikian sebaliknya saat kami bercengkarama berempat terkadang Atik dengan manja tiduran berbantal pahaku. Pastinya sikap kami ini tidak dimuka anak anak yang telah pergi remaja.
Bahkan juga sempat didapur rumahku saya memergoki Triyono mencolek pantat istriku, serta kulihat istriku pura pura geram, saya tahu itu dari raut berwajah, sudah pasti jadi lelaki normal terkadang saya dirundung cemburu. Namun kami senantiasa lebih memegang persahabatan, terlebih akupun seringkali lakukan hal yang sama pada istrinya.
Sudah pasti kondisi ini tidak berlangsung demikian saja, kami merajut hubungan kekeluargaan mulai sejak kami menikah. Tetapi sejauh itu kami tidak sempat lakukan beberapa hal yang sangat jauh. Hingga satu hari terjadi apa yang belum juga sempat terbayangkan terlebih dulu, setidak tidaknya olehku. Tapi saya percaya ini yaitu gagasan Triyono serta istrinya yang telah disiapkan (ini kusadari sesudah cukup lama momen itu berlangsung)
Seperti yang seringkali kami kerjakan, pada hari jumat yang kebetulan hari libur kami berempat ber week end di Villaku didaerah Ciloto. Meskipun tidaklah terlalu elegan tetapi villaku ini cukup luas serta cukup nyaman untuk beristirahat di akhir minggu. Kami senantiasa teratur mengunjunginya sekurang-kurangnya satu bulan sekali, umumnya cuma saya serta istriku, terkadang anak anak turut, atau famili beda.
Kesempatan ini saya mengajak Triyono serta istrinya, tak ada yang istimewa kami cuma menginginkan nikmati berlibur serta seperti umumnya usai makan siang dijalan, istriku singgah untuk beli pepes ikan Mas kesukaanku. Hingga di villa sekitaran jam jam 2 siang, saya tidur nyenyak, hingga pada akhirnya dibangunkan istriku untuk makan malam. Kami makan malam berempat dengan nasi hangat serta pepes ikan.
Usai makan malam kami melihat TV sembari bercakap ke sana kemari diruang keluarga. Sesudah jemu bercakap, Triyono ambil gagasan ambil kasur dikamarnya serta dihamparkan dimuka TV dia serta istrinya melihat TV sembari tiduran, serta akupun melakukan perbuatan hal yang sama. Atiek masuk kamarnya serta ganti dasternya dengan baju tidur yang sangat tidak tebal tanpa ada BH serta CD, ini tampak terang dari bayangan badannya di balik gaun tidurnya.
Kulihat dia begitu atraktif mempertontonkan badannya didepanku serta dimuka istriku. Kulihat Triyono acuh saja lihat tingkah istrinya. Kamipun melihat TV sembari tiduran, istriku serta Atiek tidur berdampingan ditengah sedang saya ada selain istriku di tepi.
Acara TV merasa menjemukan mungkin saja karna saya tidak dapat konsentrasi, saya lebih kagum nikmati badan yang menggairahkan yang tergolek selain istriku serta itu buat adik kecilku di balik sarung 1/2 ereksi.
“Pah.., puterin film yang hot.. dong.., saya kedinginan nih.. ” Atiek menyuruh suaminya memutar film porno.
Saya tahu mereka seringkali muter film porno karna kami seringkali ganti menukar film, tapi sampai kini kami belum juga sempat nonton dengan sama.
Sebelumnya beranjak ambil film, Triyono basa basi minta ijin istriku
“Rin.. muter film blue ya.. ”
“Terserah saja ” jawab istriku.
Filmnya cukup bagus dengan latar belakang zaman kekaisaran romawi, adegan sexnya tidak vulgar, serta ini buat gairahku cepat bangkit. Sarungku telah terdongkrak keatas sesaat kulihat Atiek seringkali mengambil padang kearah sarungku yang memanglah berniat tidak kusembunyikan. Disamping itu istriku telah mengubahkan kepalanya di atas lenganku serta jari tangannya meremas remas jari tanganku. Saya telah hapal sekali, istriku tentu telah terangsang.
Triyono melihat film itu dengan memeluk istrinya dengan ketat serta tangannya menyeka usap payudara Atiek dari luar baju tidurnya, kadang-kadang diciumnya bibir istrinya dalam dalam. Disamping itu kaki kanan Atiek ditekuk serta pahanya menindih paha istriku, hingga tidak terhindar baju tidurnya yang memanglah pendek semakin terungkap hingga akupun semakin leluasa melahap pahanya yang putih mulus, serta beberapa rambut dipangkal pahanya dengan pojok mataku.
“Mbak Rin,.. Saya jadi ingin nih.. ” Atiek bicara pada istriku.
“Ya tidak apa apa, wong Mas nya nyanding koq. ” Istriku menyahut sembari senyum penuh makna.
Saya semakin terangsang, kumiringkan badanku menghadap istriku hingga saya dapat lihat paha mulus Atiek, serta kuselusupkan tanganku di balik blouse istriku yg tidak ber BH untuk meremas remas buah dadanya, sesaat tangannya telah masuk kesarungku untuk mengelus elus penisku yang telah berdiri keras.
Ia tutup tanganku dengan bantal hingga gerilya yang kulakukan tidak tampak oleh Triyono serta Atiek. Meskipun itu sesungguhnya hal tersebut tidaklah perlu dikerjakan, karna mereka telah tidak memerhatikan kami sekali lagi, keduanya telah mulai terbenam dalam percintaan.
Saat Atiek melepas semua bajunya serta melepaskani baju suaminya, Triyono menggeser tempatnya merapat keistriku, sedang Atiek menindihkan badannya yang bugil dari samping kanan, hingga Triyono berdampingan dengan istriku.
Mereka berciuman sembari sama-sama saling mengelus penuh nafsu, kulihat istriku seringkali melirik mereka dengan gairah, turut terbawa dengan adegan panas persis satu jengkal disebelahnya. Tiba tiba Atiek hentikan pergulatan dengan suaminya serta tangannya mencapai blouse depan istriku serta melepas kancingnya.
“Biar adil dong Mbak.. ” sembari tangannya selalu melolosi semua baju istriku.
Meskipun muka istriku memprotes, tapi usaha menghindar tangan Atiek yang nakal, tidak serius hingga dengan gampang Atiek menanggalkan baju istriku. Sekelebat kulihat mata Triyono melahap semua badan indah istriku, bahkan juga ia selekasnya mengeser tempatnya merapat ketubuh istriku, hingga lengannya melekat pada tepi payudara istriku.
Saya tidak pernah berpikir jenis macam, nafsuku menguasai fikiranku, kucopot semua bajuku hingga kami berempat telah bugil, kuciumi istriku, sembari jariku mengelus vaginanya yang telah basah. Istriku mendesis desis keenakan tangan kanannya mendekap punggungku erat erat, sedang tangan kirinya terhimpit tangan Triyono.
Kurasakan elusan lembut satu tangan halus menelusuri bokongku, bahkan juga lalu menghadap keselangkangan serta mengelus buah zakarku. Saya telah mengira yang memiliki tangan itu, serta hatiku berdesir saat kulihat tangan Atiek lah yang tengah mengelus batang penisku, sembari mulutnya menciumi dada suaminya.
Saya percaya Triyono lihat tangan istrinya yang tengah beroperasi di batangku yang keras seperti kayu, tapi dia terlihat acuh saja, bahkan juga saat ini lengan kanannya sudah mendidih susu istriku. Istriku tidak mengerti atau pura pura tidak paham kalau tangan Triyono telah menindih payudaranya, serta berwajah dipalingkan kearah yang berlawanan.
Atiek sembari beralih tempat dengan 1/2 duduk dipaha suaminya dengan selangkangan yang terbuka lebar memerlihatkan vagina merah basah yang begitu indah, sesaat tangan kanannya menggosokannya gosokkan kemaluan suaminya ke klitorisnya, sesaat buah dada nya menggantung diremas remas suaminya. Narasi Sex
Tempatnya itu buat badan Triyono merenggang dari badan istriku hingga tangan kiri istriku yang tertidih jadi bebas. Dari padangan matanya yang sayu serta pahanya telah direntangkan, saya tahu baha istriku telah berikan lampu hijau.
Dituntunnya penisku kearah lubang vaginanya, serta dalam tempo singkat saya telah melayang-layang nikmati jepitan lobang kemaluan istriku. Sesaat saya mengocoknya perlahan-lahan tempat, istriku mendesis desis keenakan, saat ini muka istriku menghadap kearah Triyono bahkan juga cuma berjarak sejengkal dengan muka Triyono tetapi matanya terpejam.
Atiek telah terlengkup ditubuh suaminya, sesaat pinggulnya naik turun, mengocok batang suaminya yang telah melesak ditelan liang kenikmatannya. Sekali kali tangannya meremas bokongku serta istriku lihat kegiatan tangan Atiek ini, tapi rupanya diapun tidak ambillah perduli. bahkan juga sekian kali Triyono mencium mulut istriku yang tengah mendesis, istriku diam saja, meskipun tidak meresponnya.
Tak tahu mengapa saya tidak cemburu lihat istriku diciumi oleh Triyono saat kusetubuhi, bahkan juga saya semakin terangsang. Karna kulihat ciuman itu buat istriku semakin bergolak gairahnya. Ini kurasakan dari pergerakan serta nafasnya mendengus tidak seperti kebiasaan umumnya.
Kurun waktu yang tidaklah terlalu lama pergerakan istriku tidak teratasi, bahkan juga ia membalas menyedot ciuman Triyono, serta ketika tersebut istriku menghentak hentakkan pinggulnya keatas, mulutnya mengisap mulut Triyono dalam dalam sembari merintih. Dia sudah ejakulasi. Ini di luar rutinitas, istriku umumnya cukup tahan lama ejakulasi-nya, tapi kesempatan ini dia cepat usai, walau sebenarnya saya belum juga terasa juga akan ejakulasi.
Kuhentikan kocokanku, kucabut penisku, saya masih tetap tanggung namun saya memanglah tidak mau usai saat ini, saya masih tetap mengharapkan istriku bangkit sekali lagi sesudah istirahat. Kutatap muka istriku yang penuh kenikmatan. Disebelahnya kulihat Triyono menggengam tangan istriku.
Lihat saya tegeletak selain istriku, dengan kemaluan yang masih tetap tegar, Atiek selekasnya tahu kalau saya belum juga ejakulasi. Tiba tiba Atiek hentikan goyangan pinggul, dicopotnya penis suaminya dari vaginanya. Dengan melangkahi badan istriku, Atiek selekasnya menghampiriku, lalu dengan dasternya yang di ambil dari bagian kasur dibersihkannya penisku yang penuh lendir istriku.
Dia menindihku serta menciumku. Saya pernah kaget, saya tidak mengira peristiwa itu, kulirik Triyono namun dia cuma lihat tingkah istrinya tanpa ada reaksi. Istriku juga cuma melirikku sebentar lalu pejamkan mata kembali, nikmati sisa ejakulasi yang ia bisa dariku.
Kubalas ciuman Atiek dengan nafsu, tangan kiriku mengelus bokongnya sedang tangan kanan meremas buah dadanya. Atiek menjulurkan lidahnya menyongsong lidahku, sesaat vaginanya yang basah digesek gesekan ke di atas kemaluanku.
Terlihat Atiek sangatlah terangsang, hingga ciuman kami cuma berjalan sebentar, selekasnya dia hentikan ciumannya, ditariknya tubuhnya hingga saat ini tempatnya duduk di atas pahaku, sesaat belahan kemaluannya menidih pada batang penisku yang rebah di atas perut.
Agen Judi Poker Online
Kulihat belahan kemaluannya yang merah penuh lendir, saya telah tidak sabar sekali lagi, kuangkat pinggangnya dengan ke-2 tanganku, Atiek cepat tanggap, sembari mengangkat pantatnya, diambilnya penisku serta diarahkan kelobang vaginanya. Dalam hitungan detik, kemaluanku telah menyelusup dalam vagina Atiek. Atiek melenguh perlahan, tubuhnya ambruk kedadaku serta berwajah melekat selain kepalaku sembari mendesis desis.
Kuangkat pinggulku berupaya mengocok kemaluan Atiek, serta diapun ikuti pergerakanku namun pinggulnya digoyang memutar sedang otot vaginanya menjepit kemaluanku, jepitan serta putaran pinggulnya tidak akalh dengan istriku, kesenangan menyebar keseluruh penisku.
Sepuluh menit sudah berlalu serta kurasakan Atiek mulai percepat goyangannya, mulutnya menciumku serta lidahnya menerobos masuk ke mulutku. Nafasnya tersengal, saya selekasnya tahu kalau tengah mulai masuk kemasa ejakulasi. Tanpa ada menanti saat sekali lagi kupercepat kocokanku, karna kemaluankupun telah berdenyut denyut enak, serta selekasnya juga akan keluar. Narasi Dewasa
Saat kurengkuh bokongnya, Atiek merengkuh pundakku semakin kencang, dari mulutnya keluar erangan kesenangan yang panjang serta kemaluannya ditekan keras ke kemaluanku, dia tengah ejakulasi. Serta selekasnya kulepas juga air maniku menyemprot di dalam vaginanya. Kesenangan yang mengagumkan.
Meskipun permainanku telah selesai namun Atiek tidak ingin melepaskan kemaluanku dari vaginanya, dia cuma mengeser badannya dari dadaku untuk meringakan tindihan badannya di atas badanku. Kesadaranku mulai sembuh, kulihat istriku tengah bergumul dengan Taryono.
Dengan badan yang bugil dia menindih badan istriku, mereka berciuman dengan perlahan serta dalam, tangan meremas remas buah dada istriku yang termasuk besar serta montok, sesaat tangan istriku mengelus pantat Triyono, serta kudengar desahan halus dari mulutnya itu tandanya istriku telah mulai terangsang sekali lagi.
Lihat istriku terangsang, tiba tiba akupun terangsang kembali. Saya begitu suka istriku nikmati sexnya, Kuhadapkan badanku kearah istriku, serta Atiek selekasnya merangkul pinggangku dengan kakinya dari belakang, sembari nikmati sisa ejakulasi yang kuberikan kepadanya.
Triyono sedikit mengeser badannya serta tangan yang semula meremas tetek istriku turus kebawah, kearah kemaluan istriku, serta istriku mengangkat pinggulnya saat jari tengan Triyono memutar mutar clitorisnya. Desahan dari mulutnya semakin keras.. Triyono mengangkat badannya serta dibukanya lebar lebar paha istriku.
Istriku melihat kearahku, matanya sayu memandangku seakan minta ijin padaku. Kupandangi dia, dia begitu cantik tidak kuasa saya menghalanginya. Kukecup bibirnya kuusap rambutnya sinyal kalau saya menyepakatinya. Serta saat penis priyono melesak dalam vaginanya, istriku pejamkan mata keenakan, serta tangannya mengelus elus penisku selaras dengan kocokan yang didapatkan Triyono.
Kuciumi bibirnya, pipinya lehernya, atau mana saja yang kudapat karna istriku dalam kesenangan, senantiasa kepalanya tidak dapat diam, melihat kekiri kekanan sembari menjilat jilat bibirnya sendiri. Sesaat tangan kanannya mengocok penisku tangan kirinya merangkul pundak Triyono. Tangankupun tidak henti hentinya meremas remas buah dadanya.
Kudengar juga desisan Triyono menaikkan situasi jadi semakin mengairahkan. Tiba tiba istriku berhenti menggelengkan kepalanya, dahinya berkerut serta giginya menggigit bibr bawahnya, dia melihat kearahku, istriku juga akan usai serta sebentar sekali lagi pastinya akan melenguh panjang.
“Pah.. saya telah tidak tahan.. Pahaahh.. eghh.. eegghh”
Ketika itu dia mendongakkan berwajah keatas, matanya memandang mata Triyono dengan sayu. Ketika yang sama, saya tidak tahan menahan ejakulasi, digenggaman tangannya. Kulihat Triyono menghimpit kemaluannya dalam dalam kevagina istriku untuk berejakulasi.. Saat dia mencabut kemaluanya, kulihat sisa air mani ejakulasi yang meleleh keluar dari bibir vagina istriku, yang berwarna kemerahan.
Malam hari ini yaitu malam pertama di mana istriku rasakan penis orang yang lain terkecuali punyaku terlebih dia merasakannya sekalian dalam selang sebagian menit, satu pengalaman yang begitu memuaskan kami berempat. Narasi Seks
Baca Juga : Cerita Dewasa Nakalnya Suster Mimi Memainkan Kemaluanku di Malam Hari
Mulai sejak itu kami seringkali mengerjakannya, sekurang-kurangnya satu bulan sekali, serta kami memiliki komitmen ini cuma dikerjakan berempat, Bahkan juga saat ini keluar inspirasi baru dari Atiek untuk menaikkan jadi tiga pasangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.