Pengalaman Sex Menjadi Hadiah Dari Suami Yang Begitu Terkesan |
Pengalaman Sex Menjadi Hadiah Dari Suami Yang Begitu Terkesan - Cerita Sex Saat ini berlangsung karena ibuku merupakan salah seseorang dosen di salah satunya kampus. Narasi Seks ini belum pernah saya lupakan karena begitu spesial sekali dihatiku. Ibuku merupakan seseorang dosen computer dalam suatu perguruan tinggi di *********** Ia mempunyai banyak mahasiswa ataupun mahasiswi serta karena kepiawaian Ibuku dalam mengajar, banyak mahasiswanya yang hadir ke rumahku unuk memohon diajar dengan privat.
Cerita ini merupakan riil yang berlangsung saat Ibuku tidak sedang didalam rumah. Namaku merupakan Joe. Waktu itu saya tengah dalam waktu pengangguran karena itu saya cuma tinggal didalam rumah hingga membuatku begitu jemu karena kegiatanku selama seharian cuma melihat VCD serta bermain computer saja.
Tapi kebosananku selesai saat salah seseorang mahasiswi Ibuku hadir kerumah. Ingrid namanya, dia kuliah di Kampus **** ***** (edited). Karena Ibuku kebetulan tengah ada masalah, karena itu Ingrid menunggunya hadir karena ada masalah yang begitu terpenting dengan Ibuku. Karena saya tidak ada pekerjaan serta saya begitu jemu dengan kegiatanku, karena itu saya menemaninya menanti Ibuku. Tapi, saya menyengaja tidak memberitahu padanya jika Ibuku tengah pergi ke luar kota bersama dengan Bapakku saat beberapa waktu. Bila kuperhatikan dengan cermat, Ingrid benar-benar tidak buruk. Bagiku dia bahkan juga menarik sekali, dengan pembagian tubuh yang bagus serta seksi serta digabungkan dengan rambutnya yang panjang tergerai serta hitam. Selintas mukanya serupa dengan Maudy Kusnaedi serta karena itu saya tidak bosan-bosannya memandang Ingrid sekalian selalu mengajaknya terlibat percakapan sekalian menawarkannya minum satu gelas air jeruk.
Sampai satu saat, dia mohon ijin untuk pergi ke WC serta saya menunjukkannya tempat WC yang ada di belakang kamar orang tuaku. Pada saat dia pergi ke sana, saya masukkan pil perangsang yang kubeli pada saat saya masih tetap berkuliah diluar negeri dahulu. Pil perangsang itu larut dengan air jeruk tapi tidak memberi pergantian pada warna ataupun perasaan air jeruk tersebut. Kemudian, saya cuma tersenyum-senyum pikirkan rencanaku setelah itu sekalian menanti Ingrid keluar dari WC. Sesudah Ingrid kembali dari WC, ia kembali duduk serta mengajakku bercakap tentang usaha orang tuaku sekalian minum air jeruk yang kusuguhkan padanya. Beberapa waktu sesudah ia meminumnya, ia menunjukkan proses dari obat itu, dia berulang-kali mohon maaf kepadaku karena ia terasa kegerahan serta kemudian ia mulai buka bajunya.
Pada saat ia buka bajunya, saya bisa lihat figur Ingrid yang cuma kenakan BH serta celana dalamnya. Hal seperti ini membuat penisku mendadak berdiri serta siap dimasukkan ke “lubang kenikmatan”. Saya membawa Ingrid ke kamarku sekalian kuberikan argumen supaya saya bisa menyalakan Air Conditioner hingga dia tak akan kegerahan. Ia yakin saja serta mengikutiku ke kamar. Didalam kamarku, ia duduk di ranjang sekalian kadang-kadang menyeka dadanya. Saya jadi tidak tahan lihat adegan ini hingga saya mulai mencium bibirnya. Saat saya menciumnya, tidak ada perlawanan benar-benar. Kami bermain lidah sampai 10 menit. Disaat kami bermain lidah, saya mulai buka BH serta celana dalamnya. Sesudah dia bugil, lalu saya buka pakaianku sendiri. Pada saat saya tengah buka pakaianku, Ingrid mengusap-usap tubuhnya serta mainkan jari-jarinya di seputar vaginanya hingga membuatnya basah. Saya tidak tahan lagi karena itu kudekati vaginanya serta mainkan lidahku didalam vaginanya.
Saya sudah sempat terperanjat karena nyatanya Ingrid masih tetap perawan hingga saya berfikir jika ini merupakan hari keberuntunganku. Saya selalu menjilati vagina Ingrid berkali-kali serta disertai dengan desahan Ingrid yang begitu sensual, “Hmm…, shhh…, aahh…”. Saya tidak perduli serta selalu menjilatinya sampai sesaat lalu Ingrid menjepit kepalaku dengan ke-2 kakinya hingga membuatku jadi susah bernafas saat sesaat serta tubuhnya mendadak jadi gemetar serta ia berteriak tertahan sekalian melengkungkan punggungnya yang membuat siluet yang indah sekali. Saya memahami jika dia tengah klimaks, saya suka sekali tapi sekaligus juga belumlah senang, why? Karena saya sendiri belumlah mendapatkan kenikmatan darinya. Sesudah ia terbaring lemas karena klimaks itu, saya selekasnya saja masukkan penisku yang panjang karena telah tegang ke vagina Ingrid. Saat penisku merobek keperawanannya, ia berteriak kesakitan serta saya rasakan penisku sudah dibasahi oleh darah fresh keperawanannya, tetapi saya tidak mengambil perduli. Sekalian kucium bibirnya yang seksi, tanganku bermain di puting susunya, juga kutusukkan penisku ke liang vaginanya.
Teriakan tadi kudengar lama kelamaan menjadi desahan-desahan serta tangannya mulai aktif memegang serta menekan-nekan selangkanganku seakan- akan inginkan supaya saya masukkan penisku lebih dalam lagi. Tusukanku didalam liangnya membuatnya mendesah-desah sensual serta memintaku percepat pergerakan. Saya selalu percepat gerakanku sampai bisa kurasakan vaginanya makin basah. Ia memintaku merubah tempat. Ia saat ini ada diatas. Dengan berhati-hati ia menindihku serta masukkan penisku yang masih tetap tegang ke liang vaginanya. Dengan tempat berbaring, kupeluk punggung Ingrid sekalian menaik-turunkan tubuhnya hingga saya terasa makin nikmat karena pijitan vaginanya. Saya makin percepat pergerakan hingga membuat adegan yang kami kerjakan makin panas karena Ingrid selalu menggenjot tubuhku sekalian tangannya mainkan puting susunya sekalian kadang-kadang menekan-nekan payudaranya yang lumayan besar itu.
1/2 jam selalu berlalu serta saya mulai rasakan seakan-akan akan ada ledakan dalam diriku serta dianya. Saya tahu jika dia akan klimaks lagi karena dia makin kuat mendesah dan makin cepat menggenjot tubuhku. Saya makin tidak tahan serta kusemprotkan cairan kejantananku ke liang kewanitaannya serta pada saat yang berbarengan juga, Ingrid berteriak dengan dibarengi getaran hebat sekalian makin cepat menggenjotku. Penisku merasa seperti tengah di”pipis”in olehnya karena ada cairan yang mulai membasahi penisku.
Baca Juga : Cerita Dewasa Bercinta Dengan Ibu Guru Montok Di Tengah Hujan
Sesudah beberapa waktu kami berbarengan melepas nafsu, saya mencium bibir Ingrid serta memeluknya. Saya bermain cinta dengannya sampai sore hari dan kuberitahu kepadanya jika orang tuaku baru akan kembali satu minggu lalu. Tapi diluar dugaanku, karena malah hal seperti ini justru membuatnya suka karenanya bermakna dia dapat tinggal untuk bercinta bersamaku saat satu minggu. Kemudian, saya serta Ingrid terus-terusan bercinta di rumahku s/d Ibuku kembali di luar kota. END
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.