Senin, 25 Desember 2017

Cerita Mesum Ketagihan Dientot Bos Kantor

   Cerita Seks - Saya seseorang wanita walaupun belum juga sempat menikah tapi pernah terkait intim dengan seseorang pria kekasihku satu tahun lebih yang kemarin. Hubungan kami sangat terpaksa berhenti satu tahun waktu lalu saat orang tuanya yang kaya raya tidak menyepakati hubungan kami itu. Paling akhir ku dengan bekas kekasihku itu sudah menikah serta geser kekota beda yang tidak mau kuketahui persisnya di mana.





 Sekarang ini umurku 28 th. serta bekerja jadi satu diantara karyawan di perusahaan swasta asing jadi satu diantara staf public relation. Upah yang kuterima cukup lumayan untuk tamatan sarjana publikasi, kekuatanku untuk berkomunikasi dengan baik serta ramah pada siapapun buat saya diakui untuk hadapi bebrapa masalah pelik, serta terima tamu-tamu perlu.

Satu hari saya di panggil oleh big bossku, dia mengeluh karna ada inspektor dari kantor pusat di Australia yang datang serta kelihatannya boss kerepotan hadapi pertanyaan-pertanyaannya. Saya ditugasi untuk temani tamu itu sepanjang di Jakarta.

Selalu jelas hatiku agak bergetar saat pertama kalinya berjumpa dengan Steve. Dia memiliki seks appeal yang mengagumkan, matanya tajam, mukanya bersih serta bicaranya jernih ditambah bajunya yang senantiasa rapi serta bermerk, termasuk juga aroma yang dipakai. Awal mula saya nervous juga dibuatnya, namun sesudah lama-lama hubungan kami semakin relaks. Saya berupaya untuk sembunyikan ketertarikanku kepadanya, namun dia terlihat jadi berniat menggodaku.

Awal mula dia ajak saya makan beberpa kali hingga saya santai. Selalu sehari dia ajakain saya ke cafe, nemenin dia minum, saya habis dua gelas wine kali walau sebenarnya saya tidak sempat minum. Saya rasa-rasanya tidak mabuk tapi tubuh saya rada hangat serta santai. Selalu dia ngajakin nonton, saya ingin saja karna tidak sangat malam. Karna yang nonton sepi, dia bebas rangkul-rangkul saya. Anehnya saya diem saja, rasa-rasanya nyaman dipelukin dia. Ngeliat saya diem saja dia semakin berani, mukanya mulai di deketin ke saya tapi saya nolak bila dia ingin cium bibir saya. Tapi lebih kronis karna yang dia cium kuping serta leher saya lama-lama sekali lagi. Walau sebenarnya itu termasuk juga daerah peka.

Nampaknya dia paham saya mulai ser.. ser an.. Tangannya mulai turun ke dada saya dari bahu. Tangannya lihai banget walau dari luar putaran-putaran jarinya dapat buat saya sesak karna buah dadaku mengeras. Tangannya selalu saya pegang, tapi yang satu ketahan yang beda aktif, dia berhasil buka kancing-kancing bajuku sisi atas, tangannya muter-muter di atas BHku yang tidak tebal, malu juga rasa-rasanya bila dia paham pentilku keras banget. Bibirnya yang bermain dileherku, mulai turun ke bahu, serta.. Wah kritis nyatanya dia telah turunkan tali beha serta bajuku hingga ke pinggang, bibirnya bermain dia atas behaku, serta sekali rengut buah dada kiriku terekspos pada bibirnya..

Demikian buah dada saya terekspos dia tidak segera caplok tapi pentil saya yang keras disengol-sengol dahulu sama hidungnya. Napasnya yang hangat saja telah berhasil buat putingku semakin keras. Selalu dia ciumin perlahan pelan buah dadaku yang 34C itu awal mula sisi bawah selalu melingkar hingga nyaris semuanya sisi buah dadaku di cium lembut olehnya. Belum juga senang menggoda saya lidahnya lalu mulai menari-nari diatas buah dadaku. Saya tidak tertahan mulai mendesah. Pada akhirnya apa yang saya cemaskan.kuatirkan berlangsung lidahnya mulai menyapu sekitaran puting serta pada akhirnya..
Agen Game Slot

Akh.. Putingku tersapu lidahnya.. Perlahan-lahan semula, semakin lama semakin seringkali serta pada akhirnya putingku dikulumnya. Saat akau terasa nikmat dia melepaskannya.. Serta lalu mulai mengecup dari sisi pinggir sekali lagi.. Perlahan-lahan mendaki ke atas serta kembali ditangkapnya putingku. Kesempatan ini putingku digigit perlahan-lahan sesaat lidahnya berputar-putar putar menyapu puting itu. Sensasi yang diakibatkan mengagumkan, semuanya hasratku yang kupendam sampai kini terasanya terpancing keluar serta berontak untuk selekasnya dipuasi.

Lihat saya mendesah di lebih berani. Terkecuali menggigit-gigit kecil putingku sambil lidahnya menyapu-nyapu, tangannya mulai bermain di lututku. Selalu jelas saja sepanjang menjanda saya belum juga sempat ML sekali lagi. Perasaan yang kupendam sampai kini nampaknya mulai bergolak. Itu membuatku membiarkan tangannya menggerayangi lutut serta pahaku. Dia paham badanku merinding menahan nikmat, karna kulitku mulai seperti strawbery titik-titik. Dengan lihai tangannya mulai mendaki serta saat ini ada diselangkanganku.

Dengan lembut dia mengusap-usap pangkal pahaku dipinggiran CDku. Hal semacam ini menyebabkan sensasi serta nikmat yang mengagumkan. Saya tidak bisa duduk tenang sekali lagi, sebentar bentar menggelinjang. Saya telah tidak bisa sekali lagi sembunyikan kesenangan yang kualami. Hal semacam ini dia kenali dengan lembabnya CDku. Jarinya yang besar itu pada akhirnya tidak dapat kutahan saat dia memaksa menyelusup di balik CDku serta segera temukan clitku. Dengan gemulai di amemainkan jarinya hingga saya sangat terpaksa tutup bibirku supaya lenguhan yang keluar tidak terdengar oleh pemirsa beda. Jarinya lembut menyentuh clitku serta pergerakannya memutar buat badankupun terasanya berputar.

Pada akhirnya pertahananku jebol, cairan kental mulai mengalir keluar di vaginaku. Serta dia paham persis hingga dia mengintensifkan serangannya. Pada akhirnya puncak itu datang, kepeluk kepalanya dengan erat serta kuhujamkan bibirku ke bibirnya serta badanku bergetar. Dia dengan sabar tetaplah mengelus clitku membuatku bergetar-getar seakan tidak berhenti. Lubang vaginaku yang basah digunakan denga baik olehnya. Sesaat jari jempolnya tetaplah memainkan clitku, jari tengahnya mengorek-ngorek lubangku mensimulasi apa yang bisa dikerjakan lelaki pada wanita. Saya menggap-menggap dibuatnya. Tak tahu berapakah lama dia membuatku sesuai sama itu serta beberapa kali sudah saya alami orgasme, tapi tak ada sinyal tanda bagaimana dia juga akan akhiri permainan ini.




Pada akhirnya saya yang mulai.. Hilang ingatan.. Tak tahu apa yang mendorongku, tanganku tahu tahu meraba-raba selangkangannya.. Di sana jemariku temukan gundukan yang mulai mengeras. Demikian tersapu oleh belaianku, gundukan itu beralih jadi batang hangat yang mengeras. Tak tahu kenapa saya jadi suka menggodanya, jariku selalu membelai turun naik selama batang itu yang menurutku supaya mengagumkan ukurannya. Dengan perlahan-lahan batang itu jadi bertambah panjang serta besar menyebabkan getaran-getaran yang membuatku kembali menjangkau orgasme. Saat orgasme tanganku dengan tidak berniat meremas-remas bola-bolanya hingga dia juga terangsang.

Sembari mengecup daun telingaku Steve berbisik.. Shall we.. Go.. Saya tidak tahu mesti bagaimana.. Serta menurutinya saja saat dia menarik tanganku bangkit dari tempat duduk serta jalan mengikutinya.. Keluar bioskop.. Melalui mall serta akirnya hingga di lobi satu hotel yang menyatu dengan bioskop serta mall itu. Langkahku agak tersendat saat melalui lobi.. namun jari tanganku tergengam erat kepadanya serta dia dengan begitu tentu menggiringku kerah lift yang mengantarkan kami ke kamar yang nyatanya sudah disiapkan terlebih dulu olehnya. Didalam lift Steve pernah mencium bibirku dengan lembut.. Seperti mencium kekasihnya.. Ini buat badanku jadi bertambah lunglai.

 Saya tertegun berdiri dimuka kamar yang sudah di buka pintunya oleh Steve, serta dia dengan sopan mempersilahkan saya masuk. Sebagian waktu saya berdiam dimuka pintu bimbang. Lihat kebimbanganku Steve tidak berikan peluang dianggkatnya badanku dengan ke-2 tangannya yang kekar serta dibopongnya kau masuk. Dengan cekatan dia tutup serta mengunci pintu. Saya pernah berontak namun kembali bibirnya melumat bibirku cukup lama serta dalam hingga kesenangan tidak selesai di bioskop barusan kembali keluar. Sembari membopong saya Steve selalu melumat bibirku serta perlahan-lahan tetapi tentu dia jalan ke rah tempat tidur ukuran king size yang ada pada ruangan suite itu. Saya agak gelisah lihat kondisi ini.

Steve mengerti hal tersebut serta tanpa ada melepas ciumannya dia turunkan badanku dengan perlahan-lahan pas di tepi ranjang. Kami bertemu berpandangan sesaat, dia tersenyum serta kembali bibirnya mengecup ngecup bibir bawah serta atasku bertukaran serta berupaya menghidupkan gairahku kembali. Saya berdesah kecil saat tangannya memeluk pinggangku serta menarik badanku merapat ketubuhnya. Bibirnya perlahan-lahan mengecup bibirku, lidahnya merambat di antara dua bibirku yang tanpa ada sadar merekah menyambutnya. Lidah itu demikian lihai bermain di antara ke-2 bibirku mengorek-ngorek lidahku untuk keluar. Sapuan lidahnya menyebabkan sensasi-sensasi nikmat yang belum juga sempat kurasakan, hingga perlahan-lahan lidahku dengan malu-malu ikuti pergerakan lidahnya mencari serta ikuti kemana lidahnya pergi. Serta saat lidahku menjulur masuk mulutnya dengan sigap dia mengulumnya dengan lembut, serta menjepit lidahku di antara lidah serta langit-langit. Badanku menggeliat menahan nikmat yang muncul. Saya terasa melayang-layang tidak berdasar, dampak minuman juga menaikkan saya kehilangan kontrol.

Ketika tersebut saya terasa Steve buka kancing-kancing gaun malamku yang terdapat dipunggung. Badanku sedikit menggigil saat, angin dingin dari mesin AC menimpa badanku yang perlahan terbuka saat Steve berhasil melorotkan gaun malamku kelantai. Saya buka mataku perlahan serta kulihat Steve tengah memandang badanku dengan tajam. Dia terlihat tertegun lihat badan mulusku yang cuma terbungkus baju dalam yang ketat. Sorotoan matanya yang tajam menyapu bebrapa sisi badanku dengan perlahan-lahan. Pandangannya agak lama berhenti di bagian dadaku yang membusung. BH ku yang memiliki ukuran 34D memanglah nyaris tidak mampu menyimpan bongkahan dadaku, hingga menghadirkan panorama yang mengundang syahwat lelaki.

Tatapan matanya cukup buat badanku hangat, serta dalam hati kecilku ada perasaan suka serta bangga dipandangi lelaki dengan tatapan penuh kekaguman. Saya terbawa maju saat lengan Steve kembali merangkul pinggangku yang ramping serta menariknya merapat ketubuhnya. Tanganku terkulai lemas saat sembari memelukku Steve mengecup bebrapa sisi leherku sembari tidak henti-hentinya membisikan pujian-pujian juga akan kecantikan bebrapa sisi badanku. Pada akhirnya kecupannya hingga di daerah telingaku serta lidahnya dengan lembut menyapu sisi belakang telingaku.

Saya menggelinjang, badanku bergetar sedikit serta rintihan kecil terlepas dari ke-2 bibirku. Steve sudah menyerang satu diantara daerah sensitifku, serta dia paham itu hingga hal tersebut dikerjakannya berulang-kali. Dengan begitu menarik Steve berbisik kalau dia menginginkan menggunakan malam hari ini dengan bercinta denganku, serta di amemohon supaya saya tidak menampiknya, kemudia bibirnya kembali menyapu sisi belakang telingaku sampai pangkal leherku. Saya tidak mampu menjawab, badanku merasa enteng, tanpa ada sadar tanganku kulingkarkan di lehernya. Rupanya bhs badanku sudah cukup dipahami oleh Steve hingga dia jadi lebih berani. Tangannya saat ini sudah buka kaitan BHku, serta dalam waktu relatif cepat BH itu telah tergeletak di lantai.

Badanku merasa melayang-layang, nyatanya Steve sudah mengangkat badanku, dibopongnya ke tempat tidur serta dibaringkan dengan perlahan-lahan. Lalu Steve menjauhi ku serta dengan perlahan-lahan mulai melepas bajunya dengan perlahan-lahan. Anehnya saya nikmati panorama buka baju ini. Badan Steve yang kekar serta sedikit berotot tanpa ada lemak ini menyebabkan gairah sendiri. Dengan cuma kenakan celana dalam lalu Steve duduk di ujung ranjang. Saya berupaya menduga-duga apa yang juga akan dikerjakannya. Lalu dia membungkuk serta mulai menciumi ujunung-ujung jari kakiku. Saya menjerit kegelian serta berupaya menghindar, tetapi Steve memohon supaya dia bisa mengerjakannya dengan bebas. Karna penasaran dengan sensasi yang diakibatkan. Pada akhirnya saya biarlah dia menciumi, menjilat serta mengulum jari-jari kakiku.

Saya terasa, geli, tersanjung serta sekalian terpancing untuk selalu meneruskan kesenangan ini. Bibirnya saat ini tengah repot di betisku yang menurut dia begitu indah itu. Mataku terbelalak saat kurasakan perlahan-lahan tapi tentu bibirnya semakin bergerak ke atas menyusuri paha sisi dalamku. Rasa geli serta nikmat yang diakibatkan buat saya lupa diri serta tanpa ada sadar dengan perlahan-lahan pahaku terbuka. Steve dengan gampang memposisikan badannya di antara ke-2 pahaku. Pertahananku betul-betul roboh saat Steve menyapu-nyapukan lidahnya dipangkal-pangkal pahaku. Saya berteriak tertahan saat Steve mendaratkan bibirnya di atas gundukan vaginaku yang masih tetap terbungkus celana dalam. Tanpa ada memperdulikan ada celana dalam Steve selalu melumat gundungkan itu dengan bibirnya seperti dia tengah menciumkum.

Saya berulang-kali menjerit nikmat, serta persaan yang sudah lama hilang saat ini keluar kembali getaran-getaran orgasme mulai bergulung-gulung, tanganku meremas-remas apa sajakah yang ditemuinya, sprei, bantal serta bahkan juga rambut Steve, badanku tidak dapat diam bergetar, menggeliat, serta gelisah, mulutku mendesis tidak berniat, pinggulku meliuk-liuk erotis dengan reflek serta sekian kali terangkat ikuti pergerakan kepala Steve. Untuk beberapa kalinya pinggulku terangkat cukup tinggi serta ketika itu Steve tidak menyianyiakan peluang untuk menarik celana dalamku terlepas. Saya agak tersentak, namun puncak orgasme yang makin dekat buat saya tidak pernah berfikir atau melakukan tindakan apa pun. Bukit vaginaku yang telah lama tidak tersentuh lelaki terpampang dimuka mata Steve.

Dengan perlahan-lahan lidah Steve menyentuh belahannya, saya menjerit tidak tertahan serta saat lidah itu bergerak turun naik di belahan vaginaku, puncak orgasme tidak tertahankan. Tanganku memegang serta meremas ramput Steve, badanku bergerta-getar serta melonjak-lonjak. Steve tetaplah bertahan pada tempatnya, hingga lidahnya tetaplah dapat menggelitik klitorisku, saat puncak itu datang. Saya merasa-dinding-dinding vaginaku mulai lembab, serta kontraksi-kontraksi ciri khas pada lorong mulai merasa. Tersebut satu diantara keunggulanku lorong vaginaku dengan refleks juga akan buat beberapa gerakan kontraksi, yang dapat buat lelaki tidak dapat bertahan lama.

Steve kelihatannya bisa lihat kontraksi-kontraksi itu, hingga buat jadi bertambah nafsu. Saat ini lidah nya makin ganas serta liar menyapu habis daerah selangkanganku, bibirnya turut mengecup serta bahkan juga sisi cairanku yang mulai mengalir disedot habis olehnya. Nafasnya mulai memburu. Saya tidak sekali lagi dapat mengkalkulasi berapakah kali saya menjangkau puncak orgasme. Steve lalu bangkit, dengan tempat 1/2 duduk dia melepas celana dalamnya, sebagian waktu lalu saya terasa batang hangat yang begitu besar mulai menyentuh, nyentuh selangkanganku yang basah.

Steve buka kakiku lebih lebar, serta mengarahkan kepala kemaluannya ke bibir vaginaku. Walau tidak tampak olehku, saya dapat rasakan begitu keras serta besarnya punya Steve itu. Dia mempermainkan kepala penisnya di bibir kemaluanku di pergerakan ke atas ke bawah dengan lembut, untuk membasahinya. Badanku seperti tidak sabar menunggu aksi yang setelah itu. Lalu pergerakan itu berhenti. Serta akau terasa suatu hal yang hangat mulai coba menerobos lubang kemaluanku yang sempit. Namun karna liang itu telah cukup basah, kepala penis itu perlahan-lahan tapi tentu tenggelam, semakin lama-makin dalam.

Saya merintih panjang saat Steve membenamkan semua batang kemaluannya. Saya terasa sesak, namun sekalian nikmat mengagumkan, seolah semua daerah sensistif dalam liang itu tersentuh. Batang kemaluan yang keras serta padat itu diterima oleh kehangatan dinding vaginaku yang sudah lama tidak tersentuh. Cairan-cairan pelumas mengalir dari dinding-dindingnya serta pergerakan kontraksi mulai berdenyut, buat Steve membiarkan kemaluannya tenggelam agak lama rasakan kesenangan denyutan vaginaku. Lalu Steve mulai menariknya keluar perlahan serta mendorongnya sekali lagi, semakin lama semakin cepat.

Sodokan-sodokan yang sekian kuat serta buas buat gelombang orgasme kembali membumbung, dinding vaginaku kembali berdenyut, gabungan pergerakan ini dengan pergerakan maju mundur buat batang kemaluan Steve seakan-akan diurut, kesenangan tidak dapat disembunyikan oleh Steve, pergerakannya makin liar, mukanya menegang, serta keringat menetes dari dahinya. Lihat hal semacam ini, muncul hasratku untuk membuatnya menjangkau nikmat.

Pinggulku kuangkat sedikit serta lalu buat pergerakan memutar pada saat Steve lakukan gerak menusuk. Steve kelihatannya belum juga punya kebiasaan dengan pergerakan dangdut ini, mimik mukanya jadi bertambah lucu menahan nikmat, batang kemaluannya jadi bertambah besar serta keras, ayunan pinggulnya jadi bertambah cepat namun tetaplah lembut. Pada akhirnya pertahanannya bobol, kemaluannya menghujam keras dalam vaginaku, badannya ambruk menindihku, badannya bergetar serta mengejang saat spermanya mencemprot keluar dalam vaginaku berulang-kali. Akupun melenguh panjang saat untuk beberapa kalinya puncak orgasmeku terwujud.

Baca Juga : Cerita Dewasa Ngentot Dengan Kakak Temanku Saat Rumah Sedang Sepi

Sebentar dia membiarkan batangnya di dalamku sampai nafasnya kembali teratur. Badanku sendiri lemas mengagumkan, tetapi mesti kuakui kesenangan yang kuperoleh begitu mengagumkan serta belum juga sempat kurasakan terlebih dulu. Kami lalu terlelap kecapean sesudah mereguk nikmat.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.