Narasi sex saat ini berawal disuatu siang, saya tengah ada di satu warung makan. Saya tengah nikmati makananku saat kulihat seseorang wanita cantik masuk ke warung itu. Berwajah begitu putih serta tampak begitu halus, dengan bibir tidak tebal serta mata yang sipit, mengisyaratkan dia orangnya sinis tetapi ganas di ranjang.
Badannya yg tidak demikian tinggi serta terhitung kecil ditutupi oleh kecantikannya. Kacamata serta berjilbab coklat yang ia gunakan menyempurnakan kecantikannya.
Selekasnya saya mencari langkah untuk berteman. Sebagian waktu, mendadak otakku memperoleh inspirasi. Mengapa tidak pura-pura menabraknya? Mumpung tempat dudukku berada di pada tempat duduknya serta almari dimanan lauk disajikan di warung itu. Selekasnya kujalankan rencanaku.
Waktu itu datang saat dia tengah membawa pesanannya dari almari depan ke mejanya. Pelan-pelan saya menyiapkan diri, lantas sesudah dia kurang lebih telah dekat, selekasnya saya berdiri serta berbalik.
“gubrak!! ” “praang!! ” mendadak piring serta gelas diisi makanan sayur serta minuman yang ia bawa tumpah ke bajuku serta pakaiannya, lantas jatuh pecah di lantai.
“eh maaf mbak, tidak sengaja…” kataku sembari wajahnya bodoh. Segera wanita cantik itu ngomel-ngomel di hadapanku. Telah kuduga, karna memanglah tampak wanita cantik ini miliki lidah yang tajam. Ah, saya sich telah kebal.
Pada akhirnya dengan sok gentleman, saya tawarkan untuk membayar semuanya kerugian serta mentraktirnya dengan dua partnernya. Saya juga tawarkan untuk mengantarnya pulang untuk bertukar baju (dia nyatanya yaitu seseorang karyawati satu perusahaan perkreditan motor syariah di kota itu). Semuanya tawaranku di terima nya mentah-mentah.
Pada akhirnya, di hari pertama sukseslah saya berteman dengan wanita cantik berjilbab yang kurang lebih berumur 25 th. itu. Bahkan juga saya juga berhasil ketahui tempat tinggalnya. Kepadanya saya mengenalkan diri jadi seseorang pegawai satu perusahaan penelitian serta tengah lakukan penelitian di kota XXXXXXX sepanjang sebagian minggu.
Tiga hari berlalu, Kami yang senantiasa berjumpa di warung makan itu (dia senantiasa makan di warung itu pada pukul istirahatnya) juga cepat akrab. Pembicaraan kami telah mulai mengalir serta sering dibarengi candaan seperti sahabat. Sembari bercanda saya mencuri-curi pandang ke muka cantiknya yang berjilbab.
Fikiranku yang mulai kotor untuk memperkosanya segera di warung itu Selalu jelas saja buat si kecil dibalik celanaku bangun menggeliat, ditambah aroma parfum tidak tebal bercampur keringat ciri khas badannya yang buat terangsang birahiku.
Nyatanya, wanita cantik ber jilbab ini sudah menikah, tetapi suaminya yaitu seseorang pekerja di satu perusahaan telepon yang seringkali melancong keluar kota. suaminya yaitu orangyang hilang ingatan kerja, hingga meskipun kehidupan mereka terjamin, tetapi Linda tidak memperoleh nafkah batin yang layak. terlebih sang suami sering ejakulasi awal, hingga seringkali tidak dapat di nikmati oleh Linda.
Disuatu hari, saya pada sore hari menunggunya dimuka kantornya. Saat ia keluar, selekasnya saya menghampirinya. Wanita cantik itu terkaget lihat saya berada di situ. Saya menyebutkan kalau saya cuma menginginkan bertandang kerumahnya. Nyatanya dia mempersilahkan. Saya selekasnya ikuti motornya menuju tempat tinggalnya yang berada di satu perkampunagn sepi, tidak jauh dari kantornya.
Sesudah masuk, kami bercakap diruang depan. Linda berkata bila dia sendirian di rumah, sesaat suaminya tengah ada di luar kota. Tidak sebagian lama, Linda sang gadis berjilbab cantik itu mengajakku untuk geser ke ruangan tengah sembari nonton TV untuk melanjutkan mengobrol. saya juga tidak menampik serta mengikutinya masuk sesudah dia mengunci pintu depan.
Sembari ngemil sajian kecil serta minuman yang kubuat, kami meneruskan bebrapa bercakap. Kadang-kadang wanita berjilbab cantik itu mencubit lengan atau pahaku sembari ketawa-ketiwi saat saya mulai memperlancar guyonan-guyonan. Tidak lama, adik kecilku dibalik celana lebih tegar berdiri.
Saya lalu saran ke Linda untuk nonton VCD yang kubawa saja. Sesudah Linda sepakat, saya masukan film koleksiku kedalam player. Filmnya mengenai drama percintaan yang terdapat banyak adegan-adegan ranjang. Kami berdua juga asik nonton sampai pada akhirnya hingga ke sisi adegan ranjang, saya lirik wanita cantik berjilbab itu matanya tidak berkedip lihat adegan itu.
Kuberanikan diri untuk merangkul bahu Linda, nyatanya gadis cantik berjilbab itu diam saja tidak berupaya menghindar. Saat adegan di TV mulai terlihat makin hot, Linda mulai gelisah, kadang-kadang ke-2 paha mulusnya digerak-gerakkan buka tutup. Wah, hilang ingatan juga nih cewek, seolah-olah dia mengundang saya untuk menggumulinya.
Saya beranikan diri untuk mengelus-elus lengannya, lalu kepalanya yang tertutup jilbab. Linda terlihat nikmati, dapat dibuktikan gadis berjilbab ini diam saja. Peluang itu tidak kusia-siakan, segera kupeluk badan hangatnya serta kucium pipinya. Linda tidak memprotes, jadi tangan wanita cantik berjilbab bertubuh mulus itu saat ini ditempatkan di pahaku, serta saya makin terangsang lantas kuraih dagunya.
Kupandang matanya yang sipit serta indah, sesaat kami berpandangan serta tak tahu siapa yang mulai mendadak, kami telah berpagutan mesra. Kulumat bibir bawahnya yang tidak tebal itu serta Linda membalas, tangannya yang satu memeluk leherku, tengah yang satunya yang semula di pahaku saat ini telah mengelus-elus yuniorku yang telah super tegang dibalik celanaku.
Lidah kami sama-sama bertautan serta kecupan-kecupan bibir kami menyebabkan bunyi cepak cepok, yang buat makin hot situasi serta seolah tidak ingin kalah dengan adegan ranjang di TV.
Tanganku juga tidak ingin tinggal diam, selekasnya kuelus paha mulus wanita berjilbab wajahnya menggairahkan itu yang masih tetap tertutup celana panjang hitam, Linda juga seolah berikan peluang dengan buka pahanya lebar-lebar, hingga tanganku dengan leluasa mengobok-obok paha dalam wanita cantik berjilbab itu hingga ke selangkangan dari luar celana panjangnya. Demikian bolak-balik kuelus dari paha lantas ke betis lalu naik sekali lagi ke paha.
Sembari selalu melumat bibirnya, tanganku telah mulai naik ke perut wanita cantik berjilbab itu lalu menyelinap selalu ke dadanya. Kuremas dengan gemas payudaranya walaupun masih tetap tertutup baju kerja, Linda merintih lirih. Lihat sang wanita cantik itu merintih-rintih terbawa birahi dengan muka yang masih tetap menggunakan jilbab serta kacamata membuatku makin semangat.
Lantas tanganku kumasukkan kedalam bajunya serta mulai meraba-raba mencari BH- wanita berjilbab wajahnya menggairahkan itu. Sesudah ketemu lantas saya mencapai kedalam BH serta mulai meremas-remas kembali buah dadanya, kusentuh-sentuh putingnya serta Linda mendesah. Bersamaan dengan itu, tangan Linda juga mengocok yuniorku yang masih tetap tertutup celana dalam, serta mulai dengan ganas menyelinap kedalam celana dalam mencapai yuniorku serta kembali mengocok serta mengelus.
Tidak sebagian lama, mendadak dia berhenti. “sudah mas wawan… jangan… saya telah miliki suami… ini zina…”
Saya tidak menjawab sepatah katapun. Mana ingin saya kalah dengan kalimat penolakans eperti itu, kataku. Dengan lembut saya capai tangan wanita cantik berjilbab itu serta kuremas lembut. Dengan lembut juga saya rangkul dia untuk rebahan disova panjang diruang tengah tempat tinggalnya. Tanpa ada merasa jantungku berdetak keras. Sensasi seperti berikut yang di cari searcher sepertiku. Seperti dikomando saya menciumi pipi Linda yang tampak begitu bersih serta putih, menelusuri bagian kepalanya, serta menciumi serta menggigiti telinga wanita cantik berjilbab itu dari luar jilbabnya.
“Linda anda begitu cantik sayang.., ” saya berbisik.
“Wawan.. Jangaan please.., ” desahan Linda serta aroma badannya yang ciri khas buat saya makin terangsang. Lidahku makin nakal menciumi serta menjilati pipi Linda yang putih bersih.
“Akhh Wawan.. ” tanpa ada merasa tanganku mulai nakal untuk menggerayangi payudara Linda yang saya rasakan mulai mengencang ikuti jilatan lidahku di balik telinganya.
“Ooohh.. Mas Wawan.. ”
Linda mulai ikuti rangsangan yang saya kerjakan di dadanya. Saya makin berani untuk lakukan yang Iebih jauh..
“Lin, saya buka baju anda yach, agar tidak kusut.., ” pintaku. Linda cuma ikuti gerakan tanganku untuk melepas bajunya. Jilbabnya yang cekak melilit lehernya kubiarkan terpakai, begitu halnya kaca matanya. Muka wanita berjilbab wajahnya menggairahkan itu makin cantik serta menggairahkan bagiku saat menggunakan dua benda itu. Sesaat baju kerjanya kulepas, hingga pada akhirnya dia cuma kenakan BH warna hitam. Dadaku makin naik turun, saat badan wanita cantik berjilbab itu yang putih terlihat dengan terang dimukaku.
Sesudah terbuka, saya berupaya naik di badan dia, saya ciumi bibir Linda yang tidak tebal, lidahku menelusuri bibirnya serta memburu lidah Linda yang mulai terangsang dengan kesibukan saya. Tanganku yang nakal mulai menarik BH warna hitam. Daann.. Wow.. Tersembul puting yang kencang.. Tanpa ada fikir panjang saya melepas lumatan di bibir Linda untuk lalu mulal melepas BH serta menjilati puting Linda yang berwana kecoklatan. Satu 2 x hisapan buat puting wanita cantik berjilbab bertubuh mulus itu berdiri dengan kencang.. Sedang tangan kananku memilin puting yang lain.
“Ooohh Wawan.. Kamu… ouuhh…emmmhh… udaaahhh…enaakkkhhh…, ” rintih Linda.
Serta waktu saya mulai menegang.. Linda berupaya bangkit dari tempat tidur, tapi saya tidak memberi peluang Linda untuk bangkit dari tepi ranjang. Aroma ciri khas badan Linda menaikkan gairah saya untuk makin berani menelusuri semua badan wanita cantik berjilbab itu. Berbekal pengetahuan seks yang saya kenali, saya makin berani melakukan perbuatan lebih jauh dengan Linda.
Saya selekasnya menanggalkan celana panjang kerjanya tanpa ada perlawanan yang bermakna dari Linda yang telah terangsang. Segera saya buka CD yang dipakai Linda, serta darahku mendesir waktu lihat tak ada sehelai rambutpun dibagian memek Linda. Tanpa ada berfikir lama, saya segera menjilati, mengisap serta kadang-kadang memasukkan lidahku kedalam lubang memek Linda.
“Oohh.. wawaaann…jangaaannn…ntar aku…hhhh.. mmhhh… enakhh.. Nikmat.. mmhh!! ” Linda merintih kesenangan tiap-tiap lidahku menghujam lubang kewanitaanya.
“enaakk.. waaan….. ” Desah Linda sewaktu kocokkan jariku makin cepat, Linda telah mulai memerlihatkan tanda-tanda orang yang ingin orgasme serta sesat lalu..
“Wawan.. udaahhh… Saya tidak tahan.. Oohh.. Mass saya ingin.. ” Linda menggelinjang hebat sembari menggapit ke-2 pahanya hingga kepalaku merasa sesak dibuatnya.
“waaannhhh.. Ookkhh.. Aakuu keluaarr.. ” Crut-crut-crut-crut-crut-crut.
Linda merintih panjang waktu clitorisnya memuntahkan cairan kental serta berbarengan dengan itu, dia mengejat-ngejat. Saya biarlah dia terlentang nikmati orgasmenya yang pertama, sembari buka semuanya baju yang saya gunakan. Saya memerhatikan Linda demikian senang dengan foreplay saya barusan, itu tampak dari raut muka wanita berjilbab wajahnya menggairahkan itu yang terlihat demikian senang.
Tanpa ada berikan saat panjang, saya selekasnya hampiri badan wanita cantik berjilbab bertubuh mulus itu yang masih tetap lemas serta menarik pinggulnya di tepi sofa, serta tanpa ada fikir panjang kontolku yang memiliki ukuran besar, segera menghujam celah kesenangan Linda yang sontak meringis..
“Aaakhh.. Wawan.., ” desah Linda waktu kontolku melesak kedalam lubang memeknya.
“Mass.. Kontol anda besar sekali.. Aakkh.. ”
Saya rasakan tiap-tiap gapitan bibir memek wanita cantik berjilbab itu yang demikian seret, hingga saya meringis ngilu disetap pergerakan keluar masukku. Saya berpacu dengan nafsu, keringatku bercucuran seperti mandi serta menetes diwajah Linda yang selalu mendesah serta mengerang binal. Tiap-tiap pergerakan maju mundur kontolku, senantiasa buat badan Linda menggelinjang hebat karna memanglah mulai saya rasakan begitu nikmati permainan ini.
“Waannhh.. Sudahhh.. mmhhh.. Akhh.. ” sambil berteriak panjang saya rasakan denyutan bibir memek mengapit batang kontolku.
Serta saya rasakan cairan hangat mulai meleleh dari memek Linda. Saya tidak memedulikan desahan Linda yang makin jadi, saya cuma berupaya memasukkan kontolku yang agak bengkok ke kiri. Mendadak Linda mendekap badanku erat serta saya tahu itu sinyal dia menjangkau orgasme yang ke-2 kalinya.
Kontolku bergerak keluar masuk secara cepat serta.. Tidak lama kemudian saya melepas kontolku serta mengarahkan ke mulut Linda yang masih tetap terlentang. Saya biarlah dia oral kontolku sesaat, lantas selekasnya kembali menjejalkan kontolku dalam memek wanita cantik berjilbab itu.
“Waannhh.. Saya.. Ingin.. Keluarr sekali lagi.. Aaakk.. Anda hebat waaann.., saya.. Tidak tahan.. ” Bersamaan jeritan itu, saya rasakan cairan hangat kembali meleleh disepanjang batang kontolku.
“Aaakhh.. Sayang.. Enak sekali.. Ooohh.., ” rintih Linda.
Seperti orang mandi, keringatku kembali berkucuran, di atas badan Linda..
“Liin.. saya bisa keluarin didalam.., ” saya bertanya Linda.
“Jangan.. Saya tidak mau, entar saya hamil, ” terang Linda.
“Nggak deh Lin.. janganlah cemas.., ” rengekku.
“Jangan Waannn.. Saya tidak mau.., ” rintihan Linda buat saya makin bernafsu untuk memberi orgasme yang selanjutnya. Kembali saya menggerakkan pinggulku maju mundur.
“Akhh.. Oohh.. Wawan.. keluarin kontol anda.. Aaakkhh.., ” Linda memohonku.
Sewaktu saya mulai menjangkau klimaks, Linda memohon bertukar tempat di atas.
“Wawanh.. gan.. tian.. saya menginginkan di atas.. ”
Agen Bola Online
Saya melepas kontolku serta segera terlentang. Linda bangkit serta Iangsung menancapkan kontolku dalam-dalam di lubang kewanitaannya.
“Akhh hilang ingatan, kontol anda hebat banget Waann nikmaat.. Ooohh.. Enak.. ” Linda merintih sembari selalu menggoyangkan pinggulnya.
“Aduhh enak Waannhh.. ”
Goyangan pinggul Linda buat gelitikan halus di kontolku..
“Liinn.. Lindaa.. Akh.., ” saya mengerang kesenangan waktu Linda menggoyang pinggulnya.
“Mass.. Saya ingin keluar sayang.., ” sembari merintih panjang, Linda mengutamakan dalam-dalam
badannya hlngga kontolku “hilang” ditelan memeknya serta berbarengan dengan itu saya telah mulai rasakan klimaks telah diujung kepala.
“Aaahh.. Ahh.. ”
Saya biarlah spermaku muncrat didalam memeknya. Daann.. semprotan spermaku segera keluar didalam Lubang memek Linda, berbarengan dengan kembali mengejat-ngejatnya badan Linda nikmati orgasmenya yang beberapa kalinya, lantas terhempas jatuh di sofa ruangan tengahnya. Saya selekasnya mengatur nafasku, lantas selekasnya kenakan pakaian. Saya mencari dapur serta mengambilkan Linda satu gelas air putih. Saat saya kembali pada ruangan tengah, saya jumpai Linda telah duduk termenung.
Baca Juga : Cerita Sex Tante Yang Memberikan Kepuasan Dan Uang
“makasih ya lin.. ” kataku sembari mengecup keningnya.
“aku takut hamil, wan.. ” kata Linda.
Saya cuma tersenyum. “gak akan. Tenang saja…” Persetan, fikirku.
Sesudah sekian waktu duduk serta memeluknya, saya selekasnya berpamitan serta kembali pada kostku, dengan badan yang capek tetapi penuh kenikmatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.