Senin, 08 Januari 2018

Cerita Dewasa Ngentot Dengan Tante Semokku Saat Sedang Masak di Dapur




Narasi Dewasa Ngentot Dengan Tante Semokku Waktu Tengah Masak di Dapur – Kesempatan ini saya juga akan bercerita Narasi Seks saat diriku ngentot dengan tanteku yang semok saat masak di dapur. Ingin tahu lanjutan ceritanya? Segera saja yuk baca serta simak baik-baik narasi saat ini.

Namaku Farel, Usiaku 27 th.. Narasi seksku tidak akan terlupakan waktu saya masih tetap duduk di bangku sekulah. Saat saya SMK dahulu saya di titipkan dirumah Tante Indri, Tante Indri ini yaitu adek dari Ibuku Kandung, Dia cantik serta badannya seksi buat semuanya pria yang simak tentu ingin selekasnya terkait sex dengannya demikian juga saya.

Tanteku Indri telah tidak miliki suami, dia bercerai tiga th. waktu lalu, dia dirumah dengan anak-anaknya serta dia yaitu sosok wanita yang berusaha keras, Dia memiliki toko Butik di daerah Bandung. Anaknya dua anak pertama telah SMP kelas satu serta yang ke-2 masih tetap SD kelas tiga. Walau umurnya sekitaran 38 th., tanteku ini masih tetap saja terlihat seksi. Dia menjaga badannya serta dia sukai berolahraga senam.

Buah dadanya besar, pinggulnya yang bahenol perutnya kecil aduh deh pokoknya. Serta tidak terlihat sekalipun bila dia memiliki anak dua. Peristiwa seksku dengan Tanteku sendiri dengan kondisi tidak di berniat, Waktu itu anak-anaknya pada masih tetap sekulah serta Tanteku sekali lagi di dapur tengah masak, kebetulan hari itu saya pulang sekulah lebih awal karna ayah ibu guruku tengah ada rapat. Waktu itu Tanteku dirumah tokonya tengah libur, karna depan tokonya sekali lagi ada perbaikan jalan.

Sepulang sekolah saya lihat Tante Indri tengah masak didapur, dia tengah asik memasak. Lantas saya bertanya pada Tante Indri,

“Tante Indri, belum juga belum masak ya masakanya,? ” tanyaku sembari nahan lapar.

“Belum Rel, sabar bentar ya, ini Mbak yem (pembantu tanteku) Izin pulang barusan pagi, jadi saya yang masak serta masak seadanya, masalhnya barusan tidak berbelanja, ” Jawab Tante Indri.

Saya lihat tanteku tengah masak hingga di ngeluarin keringat banyak, Tak tahu mengapa saya mendadak waktu melihat Tanteku lain, dia jadi terlihat cantik sekali dihadapanku. Waktu itu dia cuma memakai kaos pendek serta celana pendek jadi pinggul serta Buah dadanya terlihat menonjol sekali serta gede, hingga bila saya memndangnya dari belakang pinggulnya terlihat seksi serta gede. Disitu dipikiraku kotor sekali.

‘Ada yang saya Bantu Tante,? “tawaranku.

“ Iya bisa sini,,, ” Tanteku.

Saya jalan menuju dapur eh mendadak keran yang buat bersihkan piring lepas, walau sebenarnya tidak di gunakan. Segera air itu nyatanya menyemprot Tanteku hingga beberapa pakaiannya basah serta airnya deras sekali karna Tante indri di sampingnya, lantas Tanteku minta tolong sembari saya jalan menuju dapur,

“Auu Rel,,, bagaimana nih,,? Tante Indri sembari cemas.

Serta Tante Indri sembari membungkuk karna tanganya mesti tutup saluran air barusan yang bocor atau lepas. Tampak sekali dari belakang serta baju celananya nyaris basah kuyup, serta kadang-kadang saya melihat pantatnya yang guedee. Hingga celana dalamnya tampak lebih terang karna celananya yang sedeikit basah.

Lantas saya menolong serta tutup saluran air itu gunakan tanganku. Tanpa ada saya sadar saya memeluknya dari belakang serta saya tidak dapat memikirkan itu, karna penisku yang nempel pada pantatnya mendadak penisku terbangun. Sampai fikiran kotorku mulai sekali lagi.

“Gimana ini Rel,? ” bertanya Tanteku, serta saya masih tetap memeluknya dari belakang.

“aku juga bingung Tante, ”. Jawabku.

Waktu itu, kadang-kadang Tanteku sedikit bergerak lantas penisku yang nempel di pahanya makin keras serta tegak, serta saya tidak dapat menahan nafsu birahiku. Saya coba melepas tanganku yang satu dari saluran itu serta saya tidak dapat nahan nafsuku lantas saya berubah di samping Tanteku,

“Waduh tidak ada yang dapat buat nutup Tante, apa saya carikan bentar ya, ” Saya.

“Ya sana cepetan, Tante telah lelah ni nutupin seperti gini selalu, ” jawab Tante.

Lalu tanpa ada fikir panjang, saya memeluknyadari belakang serta segera meremas remas pahanya serta celana berupaya saya bebaskan. karna Tante Indri gunakan celana leging jadi saya melepas celananya gampang sekali serta basah kuyup oleh air,

“Ehh.. janganlah kurangajar anda Rel, ” Tutur Tante Indri.

Tanpa ada sadar Tante Indri melepas pegangan tanganya yang disaluran air untuk menahan tanganku yang masih tetap berupaya melepas celana dalamnya. Air hingga menyembur sekali lagi.

“Tolong Rel jangann.. saya ini Tantemu”.

Saya bringas tanpa ada mengetahui kalau yang saya ginikan kalau ini tanteku sendiri, serta saya melepas celananya hingga celana dalamnya saya terlepas juga. sesudah saya lepasi celananya saya segera jongkok. Saya lantas merema-remas pantatnya yang besar serta mencari liang senggamanya. Lantas saya jilati gunakan lidahku hingga menyentuh memeknya.

“Auuuhhhhhh.. Rel.. aaaaahh.. ”.

“Ternyata buat Tanteku bergairah, ” Dalam hatiku..

kakinya saya lebarkan sedikit agar saya leluasa menciumi atau menjilati memeknya, semaki jilatanku hingga klitorisnya juga saya mainkan gunakan jilatanku yang hebat buat tanteku bergairah hebat, serta tanteku tak ada kalimat penolakan atau menampik waktu aksiku ini. yang ada jadi badannya makin di pergerakan oleh Tante Indri mungki telah terangsang hebat, serta tanteku merintih,

“Ahhhhhhhhhhh.. aouhh.. Rel.. Ohhhhhhh rintihan keras, rupanya tanteku nyatanya menjangkau orgasme.

Badannya segera bergerak hebat serta tanpa ada disengaja pegangannya di saluran air lepas.
karna telah tak ada penolakan terhadapku, lantas saya punya maksud tutup saluran air itu gunakan plastik. Pada akhirnya saya tutup gunakan plastik serta agak mending airnya hanya menetes tidaklah terlalu kencang. Lantas saya mulai aksiku sekali lagi pada Tante Indri, saya dekati serta kuciumi lehernya, lantas kuciumi mulutnya yang merah, sembari tanganku meremas-remas buah dadanya yang besar, sesudah saya ciumi lehernya aklu bebaskan pakaiannya yang basah serta Bhnya, saya segera bringas menciumi menjilat putingnya yang besar serta kukulum-kulum hingga Tante Indri merintih lirih,

“Oohhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh., ”

Rintihan Tante Indri membuatku tidak sabar, segera kondisi masih tetap berdiri saya suruh Tante indri duduk diatas atau tempat masak, saya singkirkan panci-panci serta peralatan masak lainnya, serta telah usai singkirkan peralatan masak saya nyuruh Tante Indri duduk, serta ku lebarkan ke-2 kakinya, lantas saya masukan batang penisku ke tempat tinggal memeknya Tante Indri serta pada akhirnya,

“Blesssssssssssssssssssssss”

Saya input batang penisku serta rasa-rasanya hangat serta kenyal sekali.

Lantas saya mulai pergerakanku maju mundur sembari tanganku yang kiri meremas buah dadanya Tante Indri,

“Aahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh.. selalu sayang.. yang cepat aouhh.. ahh.. selalu sayang” Tante Indri mendesah keenakan.

Serta saya masih tetap menggerakan style mundurku selalu serta hingga agak keras dikit, setelah
kurang lebih 15 menitan saya ingin menuju kesenangan atau menuju klimaks, pergerakanku makin hebat sekali lagi serta keras sekali saya mencium bibirnya sampai saya gigit bibinya yang seksi serta tanganaku sembari meremas buah dadanya serta,

“Ahhhhhhhhhhh.. oooooooohh.. ” erang tanteku,

Ciumanku hingga lepas serta,

“Ahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh……Crotttttttttttttttttttttttttttttt.. crotttttttttttttttttttttttt…crotttttttttttttttttttttttttttt”

Keluar air maniku hingga membanjiri memeknya Tante Indri waktu saya ingin klimaks hingga mencengkeram bahuku karna pergerakanku yang begitu keras serta hebat.

Baca Juga : Narasi Dewasa Pesona Seks Yang Luar Umum Di Dunia Malam Bergairah

Pada akhirnya kami berdua terkulai lemas. Kudiamkan dahulu penisku yang masih tetap ada di dalam memeknya. Serta kulihat sedikit lelehan air maniku yang keluar dari memeknya Tante Indri.

Pada akhirnya kami tersadar dari dosa, tanteku mendorongku.

“Kamu nakal Rel, berani sekali anda melakukan perbuatan begini denganku, ”.

“Tapi Tante kan juga menikmatinya,? jawabku.

Tanpa ada berkata apa-apa, dia lalu turun, lantas menggunakan celana dalamnya yang basah lalu berlalu kekamar mandi. Saya berupaya mengubernya tapi dia telah lebih dahulu masuk kamar mandi serta menguncinya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.