Narasi Dewasa Pesona Seks Yang Luar Umum Di Dunia Malam Bergairah – Kesempatan ini saya juga akan bercerita Narasi Seks saat diriku ngentot dengan cewek dunia malam yang begitu mengagumkan. Ingin tahu lanjutan ceritanya? Segera saja yuk baca serta simak baik-baik narasi saat ini.
Saya lakukan mobil hingga depan tempat tinggal itu. Nyatanya benar. Dokter Merry. Saya turun serta segera masuk dengan buka pintu yang 1/2 terbuka. Saya terperanjat. Dua orang wanita sama-sama berpelukan. Memanglah sama-sama berpelukan akan tidak mengagetkan. Namun yang mengagetkan yaitu mereka berdua dalam kondisi telanjang.
Saya berniat terbatuk. Satu diantara mereka jadi mengajak saya untuk gabung. Bila dadaku tidak sakit, mungkin saja saya segera saja buka semuanya baju. Tapi saat ini saya datang dengan yang dirasakan. Mereka berdua pada akhirnya sadar. Mereka berdua cepat kenakan pakaian tanpa ada menggunakan baju dalam yang berantakan di lantai.
Sang dokter yang bernama Merry telah berumur sekitaran 32 th.. Tingginya sekitaran 158 cm serta beratnya sekitaran 51 kg. Kulitnya putih mulus serta di telinganya bergantung satu kacamata minus. Rambut hitamnya lurus serta panjang.
Perawatnya. Namanya Emma. Usianya sama denganku. 22 th.. Tingginya sekitaran 155 cm serta beratnya sekitaran 45 cm. Kulitnya sawo masak sama denganku. Rambutnya lurus serta hitam terpotong pendek keunikan seseorang perawat.
Saat di check, saya berfikiran untuk mengundang mereka berdua ke Yogya. Saya menginginkan lihat segera percumbuannya. Cuma lihat. Tidak gabung dalam percumbuannya. Kuutarakan hal semacam ini sesudah usai di check. Mereka berdua sepakat. Kami sama-sama bertukar nomor telepon.
Pada akhirnya kami berjumpa di satu hotel berbintang di kota Yogyakarta. Malam itu saya lihat segera mereka berdua bercumbu di kamar hotel itu. Mereka mengerjakannya seakan-akan tak ada orang yang lihat. Kurekam dengan handycam sesudah minta ijin mereka berdua. Saya juga minta ijin untuk menebarluaskan permainan mereka jadi satu VCD porno. Kurun waktu dekat pembaca mungkin saja dapat memperolehnya di market dengan judul yang sama juga dengan judul di atas. Kupilih judul itu karna pengambilan gambar dikerjakan pada sinar lampu yang berintensitas kecil atau samar-samar.
Awal mulanya mereka berdua dengan menari-nari melepas satu persatu baju yang digunakan dengan iringan musik lembut dari satu CD yang kuputar. Tidak lupa juga Merry melepas kacamata yang dipakainya. Sesudah mereka berdua telanjang bulat, iringan musik lembut bertukar dengan desahan-desahan kesenangan.
Merry hampiri Emma yang duduk di kursi sofa. Diciumnya bibir Emma. Tangan kanan Emma membelai payudara kiri Merry yang memiliki ukuran 34. Emma mengubah tempatnya dengan bertumpu pada ke-2 tangan serta lutut. Dari belakang Merry buka vagina Emma serta mengisap vagina Emma dengan lidahnya. Lantas jari tengah tangan kanannya mengocok vagina Emma. Tangan kanan Emma meremas sendiri payudara kanannya yang memiliki ukuran 38.
Lalu Merry menggesek-gesekkan ke-2 payudaranya ke pantat Emma. Dia lantas duduk diatas pantat Emma serta mengesek-gesekkan ke-2 payudaranya ke punggung Emma. Sebagian menit lalu Merry berdiri serta Emma kembali duduk. Emma duduk sembari tangan kanannya membelai vaginanya sendiri sembari lihat Merry berdiri serta meremas-remas ke-2 payudaranya sendiri bertukaran.
Merry lalu jongkok dimuka Emma. Dihisapnya vagina Emma dengan lidahnya. Emma memegang kepala Merry. Merry sendiri juga mengocok vaginanya sendiri dengan jari tengah tangan kanannya dari arah pantat. Emma merebahkan badannya ke kursi sofa. Ditariknya Merry agar naik ke atas kursi sofa. Merry naik serta menyodorkan payudara kanannya ke mulut Emma yang segera menjilatinya sembari membelainya. Merry sedikit turun ke bawah yang mengakibatkan lidah Emma menjilati lehernya. Sesaat payudara kanannya masih tetap dibelai serta diremas-remas oleh Emma. Merry membelai vagina Emma dengan tangan kanannya.
Lantas Merry berdiri serta ambil satu gelas air dari meja. Emma juga berdiri serta merapat ke badan Merry. Payudara kanannya dijilati oleh Merry yang payudara kanannya melekat dibawah belahan ke-2 payudara Emma. Sedang payudara kirinya diterima belaian tangan kiri Emma yang pinggangnya dipeluk oleh Merry. Emma turunkan badannya sedikit hingga mulutnya bisa mengisap payudara kiri Merry. Mulutnya 1/2 terbuka terima air yang ditumpahkan Merry ke payudara kirinya. Payudara kanannya digesek-gesekkan ke paha kiri Merry. Emma lantas menjilati payudara kiri Merry yang basah.
Merry menarik Emma untuk berdiri. Diciumnya bibir Emma dengan penuh nafsu. Emma membalas dengan tidak kalah nafsunya. Mereka berjilatan lidah. ke-2 payudara mereka sama-sama bergesekan. Emma turun kembali serta segera mengisap vagina Merry dengan lidahnya. Tangan kanannya meremas-remas payudara kanannya sendiri.
Emma lalu menuntun Merry untuk tengkurap di meja dengan ke-2 kaki masih tetap di bawah. Emma jongkok diantara ke-2 kaki Merry serta mengangkangkan kakinya. Dihisapnya vagina Merry dengan lidahnya dari belakang sembari tangan kanannya membelai paha kanan Merry. Sedang Merry meremas-remas payudara kanannya sendiri. Lantas Emma turut merapat ke meja. Dari arah samping Emma mencium bibir Merry yang segera dibalasnya dengan juga ciuman. Payudara kanannya sama-sama bergesekan dengan payudara kiri Merry. Tangan kanannya membelai pantat Merry. Dia lantas berdiri di belakang Merry. Digesek-gesekkan ke-2 payudaranya ke pantat Merry dengan sedikit turunkan badannya.
Lantas Merry membalikkan badannya. Dibimbingnya Emma untuk duduk di meja. Merry lantas menjilati payudara kiri Emma. Ke-2 kaki Emma menjepit pinggang Merry. Merry meneruskan dengan mengisap payudara kiri Emma. Kembali Merry menjilati payudara kiri Emma. Kesempatan ini dilanjutkan dengan menjilati leher Emma yang menengadahkan kepalanya. Emma merebahkan badannya ke meja. Merry naik ke meja serta menungging diatas kepala Emma yang segera mengisap vagina Merry dengan lidahnya. Emma sendiri juga membelai vaginanya sendiri dengan ke-2 tangannya.
Emma bangkit dari tempat tidurnya. Dia juga menungging serta mengisap vagina Merry dengan lidahnya dari belakang. Sesudah sebagian menit, dibaliknya badan Merry. Dihisapnya kembali vagina Merry dengan lidahnya. Emma terasa capek serta pada akhirnya dia merebahkan badannya di samping Merry. Merry terasa belum juga senang. Dia mencium Emma yang dibalas Emma dengan ciuman juga. Ke-2 jari tengah tangan mereka mengocok vagina mereka semasing.
Pada akhirnya mereka berdua berdiri. Mereka berpelukan sembari mengesekkan vagina mereka. Ke-2 payudara mereka sama-sama melekat. Agak lama mereka dalam sama-sama menggesek vagina. Lantas Merry menjilati payudara kiri Emma.
Cuma sebentar. Lantas Merry mengangkat badan Emma serta dibawanya ke tempat tidur. Di turunkannya badan Emma ditempat tidur. Lantas dia memposisikan vaginanya agar dihisap oleh Emma dengan lidahnya. Merry lantas turunkan pantatnya ke ke-2 payudara Emma. Digeseknya payudara Emma dengan pantatnya. Dijitatinya juga lidah Emma yang terjulur keluar. Jilatannya turun ke leher. Pantatnya juga makin turun. Vaginanya pada akhirnya berjumpa dengan vagina Emma. Mereka sama-sama menggesekkan vagina mereka. Merry meremas ke-2 payudara Emma dengan ke-2 tangannya. Dijilatinya juga ke-2 kedua payudara Emma bertukaran. Jilatan lidahnya makin turun ke bawah serta menjilati pusar Emma.
Baca Juga : Cerita Dewasa Tanpa Kusadari Aku Menjadi Gigolo
Ke-2 tangannya masih tetap meremas ke-2 payudara Emma yang terlihat telah menjangkau titik puncak kegairahan. Lidahnya mengisap vagina Emma yang ke-2 tangannya sendiri ganti ke-2 tangan Merry dalam meremas payudaranya. Merry pada akhirnya juga sudah menjangkau titik puncak kegairahan. Dia tertidur dengan kepalanya masih tetap ada diatas selangkangan Emma. Emma sendiri juga tertidur dengan ke-2 tangan ada di ke-2 payudaranya sendiri. Tahu-tahu hari telah pagi serta mereka berdua berpamitan kepadaku untuk kembali pada tempatnya awal mulanya.
Sekian ceritaku. Mungkin saja sangat simpel. Tidak seperti saat menulis artikel untuk media bikin. Saya mengharapkan ada golongan lesbian yang ingin kulihat segera percumbuannya serta bila diperbolehkan dapat kurekam jadi satu VCD porno serta disebarluaskan di market.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.