Cerita Dewasa Enaknya Badan Mulus Ibu Muda |
Jadi siswa SMU akupun umum membaca beberapa hal yang berbau pornografi seperti narasi dewasa tante. Bahkan juga saya seringkali membayangkannya lakukan adegan seperti dalam narasi seks, jadi anak cowok saya dekat dengan ke-2 orang tuaku baik dengan ibu ataupun dengan ayah. Karenanya saat mereka berpisah saya tidak pilih satu diantara mereka untuk tempat tidurku.
Kadang-kadang saya tidur di tempat ibu yang tinggal dengan kakak perempuanku kak Chika, kadang-kadang saya juga bermalam dirumah ayah yang tinggal dengan istri mudanya. Serta saya umum menyebutnya ibu Lirna, dia seoarng wanita yang masih tetap muda sekurang-kurangnya usianya satu tingkat diatas kakakku. Berwajah demikian imut dengan matanya yang lebar tetapi memukau di lebih senyumnya yang manis.
Dari yang saya kenal ibu Lirna adalah gadis kampung yang merantau ke kota ini, serta diapun masuk ke perusahaan ayah. Sampai pada akhirnya ikut serta jalinan hingga ayah ikhlas meninggalkan ibu untuk wanita ini, sesungguhnya ibu Lirna demikian baik padaku bahkan juga dia tidak canggung mengobrol denganku walau dia lebih layak jadi kakakku dari pada mesti jadi mamaku.
Agen Slot Game
Karna dia juga saya jadi kerasan tinggal dirumah ayah, karna terkecuali ayah memberi apa yang saya minta. Akupun suka lihat ibu Lirna yang kesehariannya senantiasa berpenampilan seksi, hingga saya memikirkan dia serupa seperti pemain dalam adegan narasi dewasa. Ibu Lirna kadang-kadang cuma menggunakan baju yang demikian tidak tebal hingga memerlihatkan lekuk badan seksinya.
Seperti hari inilah tampak demikian cantik dengan baju terusan mininya, yang memerlihatkan paha mulusnya. Membuatku saya jadi penasaran pada pangkal pahanya yang lumayan terlihat karna pakaian yang dia gunakan ibu demikian tidak tebal “Baru bangun Zor…makan dahulu gih.. walau bukanlah sarapan sekali lagi karna telah jam sepuluh lho…” Saya cuma tersenyum sembari nyelonong masuk ke ruangan makan.
Sesudah makan saya duduk di ruangan tengah sembari melihat TV “Nanti malam tidur di sini ya.. soalnya ayah anda ingin pergi ke acara rekannya serta ibu tidak mau ikut” Saya pura-pura tidak dengarkan kata ibu Lirna, mungkin saja dia jengkel padaku karna saya saksikan dia pergi ke kamarnya. Serta saya tetaplah melihat di ruangan tengah sampai sebagian jam lalu saya mendengar nada aneh.
Saat saya mencari sumber nada itu nyatanya datang dari kamar ibu Lirna, akupun mengintip dari balik pintu yang sedikit terbuka. Waktu itu juga saya lihat ibu LIrna seperti pemain dalam narasi seks yang tengah sange, dia mengelus-elus sisi alat vitalnya sendiri dengan tangannya sedang matanya merem melek kelihatannya diapun nikmati sentuhannya sendiri.
Bahkan juga ibu Lirna mendesah juga “OOOouuuuuhhh….. aaaaahhhh… aaaaahhhh…” Saya saksikan saat ini jarinya mulai masuk dalam lubang memeknya, kontolku turut berdiri tegak melihat adegan itu “Ooouuhhh… Zoraaa.. ibu tau anda berada di situ.. sini sayaaaang…. aaaaaahhhhh…. aaaaaahhhhhh…” Saya keget mendengar pengucapan ibu, tetapi karna saya juga terangsang oleh pertunjukan ibu dari barusan.
Pada akhirnya akupun masuk serta mendekati ibu Lirna yang telanjang ulat diatas tempat tidurnya “OOoohhhhhh…. saayaaaang.. siiini… aaahhhhh…” Dia jilat jarinya yang barusan dia masukan dalam liang senggamanya, lantas dengan tajam dia memandang padaku serta menggapaikan tangannya untuk memellukku. Sesudah saya dekat dia segera mendekapku dalam pelukannya.
Lalu dia mencari bibirku serta selanjtnya diapun melumat habis bibirku “OOoooohhhhh…. Sayaaanng…. aaaaahhhhh.. Zoraaaa…. aaaahhhh… aaahhh…” Sesaat tangannya mulai melepas bajuku satu persatu, sampai pada akhirnya lepas semua. Waktu itu juga kontolku menyembul keluar dengan tegak serta demikian besar. Saya acungkan pada memek ibu Lirna.
Tidaklah perlu lama untuk masuk ke lubnag yang pas, walau saya belum juga sempat lakukan adegan seperti dalam narasi saat ini. Tapi ibu Lirna membantuku lewat cara membimbingnya dengan tangannya masuk dalam liang senggamaku “OOooouuuuhhh…. aaaaahhhhh… ooouugggghh… aaaaahhhh… aaaahhhhh” Pada akhirnya saat ini saya betul-betul dapat mendesah seperti orang terkait intim.
Tapi rupanya ibu Lirna belum juga senang dengan saya ada di atasnya, saat ini dia menukar tempatku lewat cara membalikan badanku serta diapun menggoyangkan badannya saat kontolku ada dalam memeknya yang ada di bawahku “Oooouuuhhhhh…. aaaaahhhhh…. mamaaa.. lebiih puaaas… seperti inii Zoraaaaa….. ” Dia selalu bergoyang sampai pada akhirnya saya rasakan.
Dia makin cepat bergerak turun naik bahkan juga kadang-kadang memutar pantatnya yang buat kontolku tidak tahan “Ooouuuhhhh… maaaa…. aaaaaaahhhhhhh….. aaaahhhh… aaaahhhh…aaahhh.. ” Ibu selekasnya menunduk serta mengisap kontolku yang memuncratkan lendir kental, nikmaaat rasa-rasanya serta baru kesempatan ini saya nikmati hal begini saya saksikan ibu Lirna.
Baca Juga : Narasi Dewasa Ngentot Memek Janda Yang Masih tetap Sempit
Dia bersihkan semuanya lendir itu saat semua habis dia menatapku serta berkata “Mama senang sayaaang…” Dia mendekatkan berwajah padaku, serta tanpa ada terasa jijik akupun melumat bibirnya yang masih tetap penuh dengan lendir kental itu, bahkan juga saya menginginkan mengerjakannya jalinan intim seklai sekali lagi serta ibu Lirna menyanggupinya. Kamipun kembali beraksi sesudah ada 1/2 jam beristirahat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.