Jumat, 22 Desember 2017

Cerita Dewasa 2017 Istriku Perlu Genjotan Papa

Cerita Dewasa 2017 Istriku Perlu Genjotan Ayah – Sebut saja nama Andra, dahulu semasa sekolah saya tinggal dengan kakakku lelakiku yang bernama Fahmi serta istrinya yang bernama Annisa tapi orang orang seringkali menyebutnya dengan sebutan nisa. Saya diminta ditinggal di sana karna memanglah kampusku dekat dengan tempat tinggal mereka. Usiaku dengan kakakku selisih 5 th. sedang bila dengan nisa selisih 2 th. lebih tua dariku.




Kakakku berkerja di kapal hingga dia tidak sering dirumah. nisa terlihat begitu kesepian juga akan hal tersebut. Terkadang kuhibur dia dengan candaan-candaan yang seringkali saya buat. Lama kelamaan saya serta nisa akrab sekali. Saya juga seringkali mengajaknya keluar berjalan-jalan atau melihat bioskop untuk.


menyingkirkan rasa sepinya. Apabila tengah jalan berdua, beberapa orang menduga bila kami sepasang kekasih. Pasti itu begitu buat saya suka jalan dengan dia. Terlebih nisa orangnya wajahnya manis. Dia mempunyai tinggi tubuh 161cm serta berat tubuh 50kg begitu baik sekali. Ditambah dengan ukuran toketnya yang lumayan montok menaikkan seksi penampilannya.

Esok harinya sepulang dari universitas tempat tinggal kulihat dalam kondisi sepi. Dimanakah nisa? tanyaku dalam hati. Selekasnya saya mengecek semua isi tempat tinggal. Demikian hingga dimuka kamarnya kulihat dari celah pintu, ada sinar TV dari dalam kamarnya. Saya segera saja buka pintu dengan perlahan, untuk ketahui apakah nisa berada di dalam kamar atau tidak. Alangkah kagetnya saya waktu saya lihat adegan yang ada TV, rupanya nisa tengah lihat film bokep sembari lakukan masturbasi. Mengerti juga akan kehadiranku nisa segera menegurku,

“Sedang ngapain anda? ” “Maaf mbak…” sahutku. Saya segera saja mengambil langkah keluar kamar serta tutup pintunya kembali. Akupun segera masuk ke kamarku. Saya masih tetap terbayang apa yang dikerjakan nisa barusan di kamarnya. Saya memikirkan bagaimana dia lakukan masturbasi dengan samping tanganya meremas toketnya sendiri. Serta gairahku juga segera keluar. Sebentar terlintas dalam fikiranku untuk lihat CD porno simpananku untuk menyalurkan keinginan birahi. Kukeluarkan batang penisku serta mulai mengocoknya sembari memikirkan apa yang dikerjakan nisa di kamarnya barusan.

Sekali lagi enak-enaknya berkhayal mendadak ada yang buka pintu kamarku. Begitu kagetnya saya kalau nisa sudah masuk dalam kamarku serta lihat saya yang tengah mengocok batang penisku. Dia tampak terdiam sesaat. Berwajah tampak tegang serta bingung. Saya yang lihat ekspresi berwajah ikutan jadi bingung serta tegang.

“Maaf saya ganggu anda ya…? ” tanyanya memecah keheningan. “Oh, tidak kog mbak…ada apa ya mbak? ” sahutku dengan tanganku yang masih tetap memegang batang penisku.



“Cuma ingin tanyam ngapain anda barusan masuk kamarku? ” tanyanya sekali lagi. “Oh barusan saya sangka tempat tinggal tidak ada orang, saya cari anda mbak” jawabku sembari memasukan batang penisku ke dalan celananku kembali.


“Kamu sekali lagi nonton apa Nik? ” bertanya nisa sembari lihat kearah monitor TVku. “Itu nonton sama yang mbak tonton” jawabku. Tampak nisa kembali terdiam. “Oya mbak, saya bisa pinjem yang mbak lihat barusan? ” tanyaku dengan malu. “Boleh saja kog entar kita saksikan di sini sama-sama” jawabnya.

Mendengar jawabnya saya jadi begitu kaget. Berani juga dia katakan gitu kataku dalam hati. nisa juga segera mengampil CD yang dia lihat barusan di kamarnya. Selang beberapa saat dia kembali pada kamarku serta menyodorkankan CD itu.

“Nih CDnya, anda stel gih” tuturnya.
 “Baik mbak” jawabku singkat.

Adegan untuk adegan di film itu sudah kami lalui. Kami berdua telah tidak terasa canggung sekali lagi. Saya rasakan ada rasa yang beda di antara kami. Terkecuali hubungan kakak serta adik ipar saya rasakan ada hubungan yang beda sekali lagi. Saya terasa kita berdua sama-sama jatuh hati. Tapi saya sadar bila nisa yaitu istri dari kakakku sendiri. Tanpa ada sadar duduk kami berduapun makin mendekat. Kami sama-sama memandang mata serta lalu bibir kami sama-sama berciuman. Rupanya kami berdua telah sama-sama terangsang. Kami berciuman ikuti iringan gairah serta birahi kami. Nafsu buat kami selalu berebutan air liur.

Tidak lama kemudian kami berdua tersadar apa yang kita kerjakan serta berhenti mengerjakannya. Mata kami tidak mampu bertatapan. Rasa-rasanya bingung, pada akhirnya kami duduk umum sekali lagi. Sebagian lama kami tidak dapat keluarkan kalimat. Perlahan-lahan kubuai rambut panjang nisa. Nampaknya dia menyenanginya. Perlahan-lahan tanganku mengelus pundaknya. Sebentar kami

bertatapan sekali lagi. Berwajah dewasa serta manis. Muka yang menunjukkan juga akan rindunya sentuhan serta kehangatan. Kurasakan isyarat dari nisa untuk berciuman sekali lagi. Tanpa ada basa-basi lantas kulahap bibirnya, ahh…nikmat rasa-rasanya. Bibirnya merasa lembut di bibirku. Dada kami sama-sama bertemu. Sepintas kulihat buah dadanya yang besar. Lantas kupeluk nisa dengan maksud menginginkan menyentuh serta rasakan empuknya buah dadanya.

Perlahan-lahan tanganku mengelus-elus pahanya yang lembut serta halus. Jadi penjajakan kuelus selangkangannya, nampaknya dia menikmatinya. nisa juga membalas elusanku dengan dia balik mengelus tanganku. Rupanya dia begitu menikmatinya. Tanpa ada terlalu lama saya selekasnya meraba-raba daerah sensitifnya. Tapi sebelumnya tanganku hingga di klitorisnya, dia mencapai tanganku serta

mengarahkannya ke buah dadanya. Akupun lalu meremas dengan lembut buah dada itu dari luar baju yang di gunakan. Tangan nisa juga tidak ingin diam, diam dia mulai mengelus penisku dari luar celana panjangku. Saya begitu menikmatinya.

Tidak berapakah lama saya lantas melepas tangan nisa dari elusanya. Saya selekasnya melepas celana panjangku serta celana dalamku hingga tampak batang penisku yang telah tegak berdiri. Kembali saya mencapai tangan nisa serta kuarahkan sekali lagi ke batang penisku dengan maksud supaya dia kembali

mengelusnya. nisa mengelus batang penisku dengan lembut dengan kadang-kadang mengocoknya. Tidak lama kemudian berwajah didekatnya menuju batang penisku. Dia mengawalinya dengan menjilat kepala penisku. Aaahhh…nikmat sekali rasa-rasanya. Jilataannya saat ini beralih dengan kuluman. nisa mengulum habis penisku serta terkadang dia menhisapnya hingga saya rasakan ngilu. 

Sembari selalu nikmati penisku, saya coba mengangkat kaos yang dia gunakan hingga tampak buah dada yang montok yang masih tetap terbungkus BH. Kuraih hubungannya serta kulepas BHnya. Saat ini tampak dengan terang buah dada yang indah menggelantung bebas. Kuremas perlahan-lahan buah dada itu. 

Kupilin puting yang kenyal itu. Lantas saya mengangkat bahu nisa serta lalu kulepaskan celana pendek serta celana dalamnya. Wooowww…terlihat memek yang indah yang sedikit ditumbuhi rambut kemaluan. 

Tanpa ada menanti lebih lama lalu kubaringkan nisa dikasur yang berada di kamarku. Kuelus bibir memeknya yang sangatlah basah.

“Aaahhhh…” nisa mendesah. Perlahan-lahan jariku masuk ke lubang memeknya. Terdengar nafas nisa tidak sekali lagi teratur. Tidak cukup cuma jariku yang bermain di memeknya, saat ini lidahku juga turut bermain dengan klitorisnya. Badan nisa menggelinjang menahan nikmat.

“Cukup Andra…ayo sayang kita masukin saat ini saja saya telah tidak tahan…” pintanya. nisa juga selekasnya buka lebar ke-2 pahanya. Lubang memeknya yang berwarna merah tampak terang olehku. Saya selekasnya naik keatas badannya serta mengarahkan batang penisku ke lubang memeknya. Perlahan-lahan kumasukkan serta pada akhirnya hilang tertelan di lubang memek nisa.

“Sssthhh…aahhhh…” desahnya dengan dagunya yang perlahan-lahan terangkat serta telapak kakinya memeluk pinggulku.

Kugenjot perlahan-lahan memek itu, nisa membusungkan dadanya seolah tidak kuat menahan kesenangan genjotan penisku.

“Aaahhhh…Andra…genjot selalu sayaaaang…. ” erangnya. Sebagian lama kurasakan enaknya badan nisa. Lalu kurasakan pinggul nisa bergerak hingga percepat gesekan penisku serta dinding memeknya. Dia juga mendekap erat badanku. Kurasakan penisku didekap kuat oleh lubang memeknya. Rupanya dia sudah mencapi klimaks kesenangan.

Tidak lama kemudian kulihat nisa mulai melemas pasrah. Lihat ini gairahku bertambah seolah badannya makananku. Nafsuku buat penisku keluar masuk secara cepat.

Baca Juga : Cerita Dewasa Istriku Horny Melihatku Tengah Ngentot Dengan Tetanggaku

Serta selanjutnya, “Crooot…crooott.. crooottt…” Saya tidak bisa menahan semprotan spermaku. Kusemprotkan semua spermaku kedalam rahimnya. Kubiarkan penisku masih tetap tertancap di lubang memeknya.

Saya belum juga senang nikmati badannya. Saya masih tetap menjilati serta mengulum putingnya. Serta sekian kali kami berciuman sekali lagi. Hingga tenaga kami sembuh, kami kembali lakukan persetubuhan terlarang ini hingga sekian kali hingga kami tidak kuat serta tidur kelelahan.

Esoknya sesudah kami tersadar, kamipun mandi dengan. Nampaknya kami senang dengan peristiwa tempo hari. Rasa bersalah hilang karna rasakan ada kecocokan di antara kami, serta kami masih tetap lanjutkan hubungan ini. Karna kakakku tidak sering dirumah kami seringkali berdua, tidur dengan serta mandi dengan sentuhan-sentuhan yang nikmat. Ini jadi rahasia kami berdua selanjutnya. Hingga saya mempunyai istri serta keduanya sama memiliki anak kami selalu terkait. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.